Langsung ke konten utama

Postingan

SURAT CINTA BUAT PEMUDA TABI.

 Pemuda Tabi yang Tercinta Nama mu Aku dengar dari pelosok terpencil di bawah Gunung yang tak pernah dikunjungi  oleh mereka yang disebut Pemerintah. Terdengar nama mu yang diceritakan oleh orang  bagaikan hidup di sorga, aku ingin sekali bertemu dan tidur dipekukan dan menetap bersama mu Tabi. Sekian lama rindu ku terwujud mengunjungi mu ketika aku Dikejar Oleh manusia yang aku tak kenal, keluarga ku sebagian Gugur di tangan orang tak dikenal, adapula Gugur di tengah hutan karena kelaparan. Akupun berlarian tanpa ada pertolongan oleh Mereka yang disebut Pemerintahan, aku berlari-lari dan lari untuk bertemu dengan mu Tabi ku. Tak bayangkan keberadaan mu entah jauh atau dekat, jika aku hosa dan lemah dipertengahan jalan, aku harus ingat nama mu agar harapan untuk memeluk mu Tabi ku. Tidak lama kemudian aku telah tibah dipelukan mu, tidur bersama mu, makananpun aku menyesuaikan dengan makanan mu. Tabi ku Dusun mu bagaikan sorga berbukit-bukitan yang Indah menawang . Terliha...
Postingan terbaru

Berjuang Tidak Mengenal Musuh.

Rakyat mati merdeka tetapi tidak tahu  tentang Proses kemerdekaannya ? Rakyat Hanya berpikir  Mengharapkan PBB akan memutuskan Kemerdekaan itu' adapula rakyat masih mengharapkan Amerika dan Belanda Untuk membatu Proses Kemerdekaan Papua. ya itu wajar masih tidak papa karena Ketidaktahuan rakyat dan kurangnya keterlibatan dalam diskusi2 dan ketidak libatan  aktivisme perjuangan juga ketidaktahuan mengenali Musuh yang dilawan? Tetapi yang Paling menakutkan adalah Mereka yang menamakan aktivis dan Pejuang Tetapi masih terus Mengharapkan Keputusan  (PBB) untuk kebebasan Papua dan Mengharapkan Gerakan  Diplomat Bernegosiasi , Kelakuan sepeerti ini bisa dinamakan Berjuang tetapi Tidak mengenal Musuh siapa yang dilawan? Dan siapa Yang harus berteman? Sering kita ketahui Bahasa-Bahasa Aktivis  tentang ( Kolonial, Kapitalis, Dan Imperealis) Adapula yang paling bahayanya lagi Revolusioner? Pengunaan beberapa kata ini sering diungkapkan tetapi Siapa sebenarnya Kolonia...

Hutan adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi

Hutan  adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi Saya merasa sedih, ketika mendengar keluarga saya yang sedang dalam pengungsian, karena  serangan Manusia Berkekuatan Besi di Ndugama Papua, saya pernah mengalami bagaimana  orang mengungsi dari kampung halaman yang tak bisa ditinggalkan entah itu lahan, ternak, dusun dan juga lebih parah lagi Se-keluarga tidak baku dapat saat berlari mencari keselamtan di Hutan rimba. Mendengar dan merenungkan Bagaiman rasanya orang yang berlarian dihutan-hutan, karena ketakutan serangan manusia yang  tidak mereka kenal menggunakan tangan besi, melerikan diri di Hutan-hutan Tanpa persiapan bekal, sanak saudara, yang ada hanya terasa saakit dan cucuran air mata. Jalan satu-satunya keselamatan utama adalah bersembunyi dihuta rimbah, Tak ada suara sanak saudara  yang terdengar,  yang ada hanya suara burug dan tembakan bertubi-tubi juga asap dan terdengar tangisan ternak Babi.  Saat itu Tembakan  bunyi senjata y...

Hutan adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi

Hutan adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi. Kisah Nyata. Saya merasa sedih, ketika mendengar masyarakat yang sedang dalam pengungsian, karena  serangan Manusia Berkekuatan Besi di Ndugama, Intan Jaya, Maybrat ,  Puncak 'Pengununggan Bintan dan Yahukimo. Saya pernah mengalami bagaimana  orang mengungsi dari kampung halaman yang tak bisa ditinggalkan entah itu lahannya, ternak, dusun dan juga lebih parah lagi Se-keluarga tidak baku dapat saat berlari mencari keselamtan di Hutan rimba. Mendengar dan merenungkan Bagaiman rasanya orang yang berlarian dihutan karena ketakutan serangan manusia yang  tidak mereka kenal . Jalan satu-satunya keselamatan utama adalah bersembunyi dihutan rimbah , Tak ada suara sanak saudara  yang terdengar hanya suara burug dan tembakan bertubi-tubi juga asap menyerbar dimana-mana ibarat Kabut akibat pembakaran rumah-Rumah warga dan menembaki ternak-ternak babi lalu dibuang kedalam api yang menyala-nyala, kecuali gereja yang dit...

Makan kapur Tanpa Pinang dan Siri.

Makan kapur Tanpa Pinang dan Siri. Oleh : proletar murib Tidak sadar Kita Makan pinang tetapi, Duluan Kapur yang masuk di Mulut, Jangan cerita ke Teman kalau Mulut dan Lidah terbakar. Yang Penting Uang Full di No Rekening,  Perintahkan Anak buah agar, Anak buah Yang Lenyap. Ceritakan Kepada Keluarga Kalau DIA Korban karena, berjuang Demi NKRI. Keberadaan Manusia di Permukaan bumi ini, Berhak untuk Hidup, Berhak untuk memiliki Keluarga, Berhak Untuk Menciptakan Kebahagiaan dalam Keluarga Karena; Manusia adalah Makhluk yang paling Mulia dari Binatang dan  Hewan Yang lainnya. Kebahagiaan ada didalam Keluarga suami, Istri dan Anak-anak. Satu Kelompok keluarga harus diPerhatikan Oleh Negara Karena, Mereka juga Berhak Hidup didalam Negara Ini. Negara Menjadikan Manusia Seperti Hewan Buruan dan Diburu balik. Hal ini Terjadi karena, Ketidak Pahaman akar Masalah . Dari Tanun 1961 Sampai Hari Ini 17 Desember 2019, Berapa Manusia yang Korban Tertembak, baik TNI, TPN-PB dan Masyarakat Pap...

Kebebasan Akan Kami Rahi

Kebebasan Akan Kami Rahi Oleh: Bob Muno Meno. Tengah Rimbah belantara. Kejora berkibar yang indah, kami rakyat papua tahu bahwa itu Tentara pembebasan nasional papua barat, organisasi papua merdeka yang sedang mengibarkannya. Mereka adalah tentara revolusi. Revolusi untuk West papua agar penjajahan di muka bumi dapat di hapuskan. Pastinya pagi ini mereka sedang siap dan siaga untuk lanjut kotak sejata untuk mengusir penjajah di west papua. Lihat Tenggah rimbah belantara west papua, suara suara unggas bernyanyi menggah bersama Fajar berdiri kokoh tanpa ada keraguan degan kata "biar posko di bongkar pasti papua merdeka". Terserah di luar sana mau bilang apa? Ahhkk yang harus kalian tahu, Papua itu harga mati, kemerdekaan akan kami berjuang sampai mati. Tetapi yang perlu di ingat bahwa  kami sedang bejuang untuk revolusi, meminta kebebasan dan keadilan harus hadir yang adil di muka bumi. Rakyat papua adalah rakyat kami dan kami adalah penjaga rimbahnya yaitu militer wes...

MEREBUT KEMBALI KEMERDEKAAN WEST PAPUA

MEREBUT KEMBALI KEMERDEKAAN WEST PAPUA Oleh: Femmy Telenggen Papua adalah wilayah bekas Jajahan oleh Kolonial Belanda & kini indonesia menjajah itu FAKTA bukan MITOS. Belanda pernah membina & mempersiapkan kerangka negara WEST PAPUA yang kemudian dianeksasikan kedalam bingkai indonesia dengan cara yang tidak demokratis dan perlakuan tidak manusiawi. Rakyat Papua harus rebut kembali melalui jalur yang demokratis yang dijunjun tinggi dimata dunia internasional melalui Mekanisme REFERENDUM. Referendum adalah jalur yang demokratis untuk menyelesaikan Status Politik Bangsa West Papua. Sebagian besar dari rakyat indonesia meyakini bahwa West Papua adalah indonesia. Bukan! West Papua bukan indonesia. Tak ada kebahagiaan bagi Rakyat Bangsa West Papua selama masih menjadi bagian NKRI. Dan, tak mungkin Rakyat West Papua bisa hidup baik-baik saja jika kecurangan dan penipuan atas sejarah masih terus berlangsung, Diskriminasi Rasial merajalela hingga semua lini Genosida terus berla...