Langsung ke konten utama

Makan kapur Tanpa Pinang dan Siri.

Makan kapur Tanpa Pinang dan Siri.

Oleh : proletar murib

Tidak sadar Kita Makan pinang tetapi,
Duluan Kapur yang masuk di Mulut,
Jangan cerita ke Teman kalau Mulut dan Lidah terbakar.

Yang Penting Uang Full di No Rekening,  Perintahkan Anak buah agar, Anak buah Yang Lenyap. Ceritakan Kepada Keluarga Kalau DIA Korban karena, berjuang Demi NKRI.

Keberadaan Manusia di Permukaan bumi ini, Berhak untuk Hidup, Berhak untuk memiliki Keluarga, Berhak Untuk Menciptakan Kebahagiaan dalam Keluarga Karena; Manusia adalah Makhluk yang paling Mulia dari Binatang dan  Hewan Yang lainnya.

Kebahagiaan ada didalam Keluarga suami, Istri dan Anak-anak. Satu Kelompok keluarga harus diPerhatikan Oleh Negara Karena, Mereka juga Berhak Hidup didalam Negara Ini.

Negara Menjadikan Manusia Seperti Hewan Buruan dan Diburu balik. Hal ini Terjadi karena, Ketidak Pahaman akar Masalah .

Dari Tanun 1961 Sampai Hari Ini 17 Desember 2019, Berapa Manusia yang Korban Tertembak, baik TNI, TPN-PB dan Masyarakat Papua juga Masyarakat Pendatang.

Kelenyapan Hidup Manusia dari Atas Permukaan bumi ini, Negara Tidak pernah merasa peduli, dibiarkan begitu saja, Negara Hanya mengedepankan Militer Indonesia Untuk Memburu Manusia yang lain Tetapi, kadang Diburu balik.

Jika Negara Tidak Tangkapi Serius Akar Masalah West Papua bahwa, Apa yang Diperjuangkan Orang Papua yang di Hutan Maupun dikota-kota  Maka, Pengorbanan itu akan berlanjut.

Negara Memberalatkan TNI-Polri Organik dan an Organik Untuk Mengejar OPM. Pengejaran, Penangkapan Diskriminasi Sedang dilakukan oleh Kebijakan Negara, Hak Berpendapatpun dibungkam Khususnya dipapua. Kebijakan Diskriminasi, Penangkapan dll Membuat pengorbanan, Ketidakadilan itu terjadi.

Maka, Siapa Yang Salah Jika Ada Korban Njawa Manusia?

Manusia yang dimaksud adalah TNI-Polri Juga OPM atau TPN-PB,  Kedua Kelompok yang Selalu membertahan Perjuangannya Masing-masing. Kelompok TNI-POLRI  difasilitasi dan Dibekap Oleh Negara dengan Kepentingan Elit diatas Tanah Papua.
Sedangkan, OPM Berjuang Berdasarkan Hak-hak Dasar, yang dimanipulasi Melalui Perjanjian New York, Roma Sampai Pada Pelaksanaan PEPERA 1969.

Seperti yang terjadi  Di Intan Jaya, 17 Desember 2019, Mereka yang dikirim untuk mengejar kelompok TPN-PB namun, yang menjadi korban adalah TNI. Sayang sekali Hidupnya berakhir sia-sia atas Perintah Para elit untuk membertahankan Papua dalam NKRI.

Pesan Kepada TNI-POLRI Bahwa;  ketidak tahuan tidak dapat Berdamai Sesama Manusia Tetapi,  Ketahuilah apa yang terjadi di Masa lampau SEPERTI  ; PERJANJIAN NEW YORK, PERJANJIAN ROMA, dan Ketahui Juga Pelaksanaan PEPERA 1969 di Papua.

Fakta Sejarah itu akan menyadarkan Kami bahwa Orang Papua Berhak untuk memiliki sebuah Negara. Pengetahuan Hukum dan Ham Lebih dipahami Oleh Keamanan  Maka, Fakta Hak-Hak Orang Papua yang dimanipulasi itu akan dimengerti.
Memahami Hukum dan HAM dan Sejarah  massa Lalu tentang West Papua Tetapi, Mengikuti kebijakan Pimpinan atas Perintah adalah Dosa besar sebagai Umat Tuhan yang Beragama.

Bagaimana Dengan OPM yang Korban?

Pengorbanan OPM atau TPN-PB Adalah  Pengorbanan atas Perjuangan Kebebasan Manusia Papua Juga, manusia Pendatang yang ada diatas tanah Papua.
Pengorbanan OPM Adalah Melawan  Penindasan, Intimidasi, Pembungkaman Ulah Kolonial demi menguntungkan Kapitalis dan Imperialisme.
Pengorbanan OPM Karena Meluruskan Sejarah Yang Manipulasi atau menipu Hak politik Orang Papua.

TNI-POLRI JUGA SADAR KALAU ANDA JUGA DIPERALATKAN Demi Kepentingan KAPITALIS DAN IMPERIALIS. Tugas yang anda Jalankan Bukan Demi Rakyat kecil tetapi demi Pemodal.

Sadar dan lawan balik.
Proletar 17 Desember 2019, Intan Jaya Darurat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebebasan Akan Kami Rahi

Kebebasan Akan Kami Rahi Oleh: Bob Muno Meno. Tengah Rimbah belantara. Kejora berkibar yang indah, kami rakyat papua tahu bahwa itu Tentara pembebasan nasional papua barat, organisasi papua merdeka yang sedang mengibarkannya. Mereka adalah tentara revolusi. Revolusi untuk West papua agar penjajahan di muka bumi dapat di hapuskan. Pastinya pagi ini mereka sedang siap dan siaga untuk lanjut kotak sejata untuk mengusir penjajah di west papua. Lihat Tenggah rimbah belantara west papua, suara suara unggas bernyanyi menggah bersama Fajar berdiri kokoh tanpa ada keraguan degan kata "biar posko di bongkar pasti papua merdeka". Terserah di luar sana mau bilang apa? Ahhkk yang harus kalian tahu, Papua itu harga mati, kemerdekaan akan kami berjuang sampai mati. Tetapi yang perlu di ingat bahwa  kami sedang bejuang untuk revolusi, meminta kebebasan dan keadilan harus hadir yang adil di muka bumi. Rakyat papua adalah rakyat kami dan kami adalah penjaga rimbahnya yaitu militer wes...

Hutan adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi

Hutan  adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi Saya merasa sedih, ketika mendengar keluarga saya yang sedang dalam pengungsian, karena  serangan Manusia Berkekuatan Besi di Ndugama Papua, saya pernah mengalami bagaimana  orang mengungsi dari kampung halaman yang tak bisa ditinggalkan entah itu lahan, ternak, dusun dan juga lebih parah lagi Se-keluarga tidak baku dapat saat berlari mencari keselamtan di Hutan rimba. Mendengar dan merenungkan Bagaiman rasanya orang yang berlarian dihutan-hutan, karena ketakutan serangan manusia yang  tidak mereka kenal menggunakan tangan besi, melerikan diri di Hutan-hutan Tanpa persiapan bekal, sanak saudara, yang ada hanya terasa saakit dan cucuran air mata. Jalan satu-satunya keselamatan utama adalah bersembunyi dihuta rimbah, Tak ada suara sanak saudara  yang terdengar,  yang ada hanya suara burug dan tembakan bertubi-tubi juga asap dan terdengar tangisan ternak Babi.  Saat itu Tembakan  bunyi senjata y...

Marta kawin Dengan DPRD Baru

"MARTA KAWIN DENGAN DPRD BARU" Nona manis namanya Marta,asal kampung kecil yang menempel di gunung Deiyai,Obayo kabupaten Dogiyai Papua.sejak Marta masih kecil di usia 5thun kedua orang tuanya meninggal dibunuh oleh tentara di salah satu kota sementara tentara melakukan operasi militer terhadap dugaan perampokan peluruh senjata api dimarkas oleh OTK(orang tidak dikenal).Marta dibesarkan oleh keluarga dari mamanya,adik perempuan dari mama. Marta menjadi anak remaja yang baik dalam keadaan yang teraumatik.Marta anak yang pintar dan kuat bekerja dirumah maupun disekolah saat hari kerja.Marta sudah berumur 20thun dan Marta baru saja menyelesaikan pendidikan SMA(sekolah menenggah atas)di Monemani ibu kotanya Kabupaten Dogiyai.Marta anak desa yang secara alamiah rajing bekerja keras dan pula cantik karakternya dan pula fisiknya. Marta akan melanjutkan kuliah diluar daerah tapi tidak punya uang.orang tua Marta sudah meninggal dibunuh.Dia dibesarkan di keluarga yang se...