Langsung ke konten utama

Sosialis Papua dan Partai

 Sosialis Papua dan Partai
Oleh Victor Yeimo
Sosialis Papua belum bikin partai apapun. Partai Sosialis Papua dalam konteks organisasi revolusioner harus-lah/nya berdiri diatas landasan ideologis yang dibangun melalui tahapan strategis, dengan terlebih dahulu mempersiakan konsolidasi antar kader-kader revolusioner yang secara praksis aktif dalam teori dan praktek revolusioner selama ini.

Ideologisasi perjuangan pembebasan Papua tidak dapat dilakukan dengan sekedar unjuk pewadahan partai, sebagaimana budaya organisasi reaksioner, populis, borjuis, yang bernafsu menjadikan partai sebagai alat politik atau sebagai perpanjangan faksi ideologi dari partai lain di luar Papua.

Partai sosialis Papua akan (harus) lahir sebagai jawaban (sintesis) dari nilai dan sistem yang berlandaskan pada karakter kebangsaan Papua,  yang memiliki nilai operasional dalam mewujudkan cita-cita revolusi sosialis di West Papua. Karenanya, konsepsi landasan ideologi Sosialis Papua haruslah kontekstual, bersinergi antar kader dalam tahapan membangun partai revolusioner.

Karena itu, Sosialis Papua dahulukan proses mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisa, membahas dan menetapkan landasan-landasan teori Sosialis Papua yang berguna untuk membangun kader-kader yang siap menjadi tulang punggung revolusi sosialis Papua, melalui kerja revolusioner dalam organisasi revolusioner atau partai.

Syarat materil dari perlawanan revolusioner di West Papua harus terpenuhi, dalam konteks analisa kelas-kelas perlawanan dan kader-kader yang setia dan disiplin dalam praktek organisasi revolusioner. Karena membangun kendaraan ideologi (partai) adalah pekerjaan sampai mati dari kader yang membaktikan hidupnya.

Pembangunan partai sesungguhnya adalah membangun kader tanpa friksi kekuasaan politik ala aktivis kekiri-kirian yang pandai onani teori tanpa praktek sungguh-sungguh dalam sikap dan tindakannya. Hingga melahirkan kontradiksi tanpa logika dialektika maju dalam perjuangan rakyat Papua. Itu sama dengan memaksa mobil bergerak tanpa bensin dan tujuan.

Cita-cita sosialisme sesungguhnya adalah membuat rakyat menjadi pejuang, dan pejuang menjadi rakyat dalam membangun tata dunia tanpa kelas tertindas dan penindas. Maka rakyat pejuang harus dimatangkan dengan konsepsi gerak (startegi taktik) partai revolusioner yang konsisten. Begitulah demikian pentingnya alat revolusioner dalam mengawal revolusi.

Karena itu sejak awal saya konsisten memberitahu agar pewadahan Partai revolusioner tidak mesti ikut-ikutan budaya pembangunan organisasi di berbagai belahan dunia yang prematur, ambisius, reaksioner, tendensius, dan spekualif. Karena membangun Papua adalah membangun kembali sosialis dalam kerangka ilmiah dan praksis menuju pembebasan.

Mari aktifkan kembali lingkaran belajar antar kader revolusioner yang bersepakat membangun sosialisme di Papua. Adalah konsolidasi dan pendidikan sebagai tahap paling fundamental membangun organisasi revolusioner, sebagai kendaraan menuju cita-cita pembebasan: Revolusi demoratik menuju revolusi sosialis.

Think Revolution,
Revolutioner Thinker
sosialispapua(.)com

Victor Yeimo
buronku sepih...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebebasan Akan Kami Rahi

Kebebasan Akan Kami Rahi Oleh: Bob Muno Meno. Tengah Rimbah belantara. Kejora berkibar yang indah, kami rakyat papua tahu bahwa itu Tentara pembebasan nasional papua barat, organisasi papua merdeka yang sedang mengibarkannya. Mereka adalah tentara revolusi. Revolusi untuk West papua agar penjajahan di muka bumi dapat di hapuskan. Pastinya pagi ini mereka sedang siap dan siaga untuk lanjut kotak sejata untuk mengusir penjajah di west papua. Lihat Tenggah rimbah belantara west papua, suara suara unggas bernyanyi menggah bersama Fajar berdiri kokoh tanpa ada keraguan degan kata "biar posko di bongkar pasti papua merdeka". Terserah di luar sana mau bilang apa? Ahhkk yang harus kalian tahu, Papua itu harga mati, kemerdekaan akan kami berjuang sampai mati. Tetapi yang perlu di ingat bahwa  kami sedang bejuang untuk revolusi, meminta kebebasan dan keadilan harus hadir yang adil di muka bumi. Rakyat papua adalah rakyat kami dan kami adalah penjaga rimbahnya yaitu militer wes...

Hutan adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi

Hutan  adalah Tempat Keselamatan Pertama Bagi Pengungsi Saya merasa sedih, ketika mendengar keluarga saya yang sedang dalam pengungsian, karena  serangan Manusia Berkekuatan Besi di Ndugama Papua, saya pernah mengalami bagaimana  orang mengungsi dari kampung halaman yang tak bisa ditinggalkan entah itu lahan, ternak, dusun dan juga lebih parah lagi Se-keluarga tidak baku dapat saat berlari mencari keselamtan di Hutan rimba. Mendengar dan merenungkan Bagaiman rasanya orang yang berlarian dihutan-hutan, karena ketakutan serangan manusia yang  tidak mereka kenal menggunakan tangan besi, melerikan diri di Hutan-hutan Tanpa persiapan bekal, sanak saudara, yang ada hanya terasa saakit dan cucuran air mata. Jalan satu-satunya keselamatan utama adalah bersembunyi dihuta rimbah, Tak ada suara sanak saudara  yang terdengar,  yang ada hanya suara burug dan tembakan bertubi-tubi juga asap dan terdengar tangisan ternak Babi.  Saat itu Tembakan  bunyi senjata y...

Marta kawin Dengan DPRD Baru

"MARTA KAWIN DENGAN DPRD BARU" Nona manis namanya Marta,asal kampung kecil yang menempel di gunung Deiyai,Obayo kabupaten Dogiyai Papua.sejak Marta masih kecil di usia 5thun kedua orang tuanya meninggal dibunuh oleh tentara di salah satu kota sementara tentara melakukan operasi militer terhadap dugaan perampokan peluruh senjata api dimarkas oleh OTK(orang tidak dikenal).Marta dibesarkan oleh keluarga dari mamanya,adik perempuan dari mama. Marta menjadi anak remaja yang baik dalam keadaan yang teraumatik.Marta anak yang pintar dan kuat bekerja dirumah maupun disekolah saat hari kerja.Marta sudah berumur 20thun dan Marta baru saja menyelesaikan pendidikan SMA(sekolah menenggah atas)di Monemani ibu kotanya Kabupaten Dogiyai.Marta anak desa yang secara alamiah rajing bekerja keras dan pula cantik karakternya dan pula fisiknya. Marta akan melanjutkan kuliah diluar daerah tapi tidak punya uang.orang tua Marta sudah meninggal dibunuh.Dia dibesarkan di keluarga yang se...